Selasa, 25 Januari 2011

Media Transmisi

Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media, yaitu :
  1. Copper media (media tembaga)
  2. Optical Media (media optik)/ Fibre Optic
  3. Wireless Media (media tanpa kabel)
Sebagai perbandingan untuk setiap media transmisi di atas, dapat dilihat pada tabel spesifikasi kabel transmisi sbb :

JENIS KABEL
TEKN. SAMB.
BANDWIDTH
JARAK
Thin Coax.
10 Base 2
10-100 MBps
185 m
Thick Coax.
10 Base 5
10-100 MBps
500 m
UTP
10 Base T
10 MBps
100 m
STP
100 Base TX
100 MBps
100 m
Multy Mode
100 Base FX
100 MBps
2000 m
Single Mode
1000 Base LX
1000 MBps
3000 m


1.     Copper Media (Media Tembaga)

Merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga yang disebut kabel. Data yang dikirim melalui kabel berbentuk sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.

Jenis-Jenis Kabel
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
a. Koaksial
b. STP
c. UTP
   
    a. Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
            Kabel ini juga merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data  dengan kecepatan standar.
Kabel LAN koaksial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
         Jenis koaksial :
·        RG-58 (10Base2) 
·        RG-8 (10Base5 ) termasuk terminatornya.  
Jenis konektor pada kabel koaksial :
·        T konektor
·        I  konektor (socket) dan
·        BNC konektor.

Keuntungan Menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Namun kabel koaksial memiliki kelemahan yaitu sulit pada saat instalasi sehingga saat ini sudah tidak lagi disarankan untuk instalasi jaringan.

b. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung.
 
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.
Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m.

    c. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyaknya lilitan atau puntiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurangnya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

Standard UTP:
  1. Kabel LAN UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
  2. Kabel LAN UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
  3. Kabel LAN Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
  4. Kabel LAN UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
  5. Kabel LAN Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel LAN desktop.
  6. Kabel LAN UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
  7. Kabel LAN UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
      1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
      2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 5 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
 
Meghubungkan piranti
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel LAN UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel LAN cross-over.
 

 2.     Optical Media (Media Optik)



 Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel LAN. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
· Jarak lebih jauh
· Jauh lebih mahal
· Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
· Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel LAN dalam piranti optic ini:
· Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
· Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.   èCore adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. èCladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
èBuffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

Jenis Fiber Optik
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer) jarak yang ditempuh sampai 420 m.
Cara Kerja Fiber Optik
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik
· Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
· Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
· Sinyal degradasi lebih kecil.
· Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
· Fleksibel.
· Sinyal digital.
· Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas  yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.
· Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
· Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi inyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
· Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
· Dalam hal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan network data center di mana pun.
Kekurangan fiber optic yaitu :
· Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
· Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

3. Wireless Media (Media Tanpa kabel)
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (uplink) dengan Active Hub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakangelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
Perangkat Wireless


Keuntungan wireless :
• Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung
LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan
gelombang.
• Sangat baik digunakanpada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
Kerugiannya :
• Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
• Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
• Keamanandata kurang terjamin.
• Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
• Transfer data lebih lambat dibandingkandengan penggunaan kabel. 

Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar