Java merupakan bahasa pemograman
yang diciptakan James Gosling dari perusahaan Sun Microsystems (belakangan
perusahaan Sun sudah dibeli Oracle). Java dipakai untuk menciptakan sebuah
aplikasi karena dia sudah memiliki berbagai fungsi kompleks yang siap dipakai.
Sedangkan JavaScript sebetulnya tidak ada hubungannya dengan Java secara
langsung. JavaScript sendiri dikembangkan oleh Netscape (yang pada saat itu
masih berkuasa dengan browsernya yang terkenal). JavaScript tidak ada
hubungannya sama sekali dengan Java. Kalau JavaScript tidak ada hubungannya
sama sekali dengan Java, maka mengapa si pembuat menamakannya “Java”-Script?
Sederhana, pada masa itu, Java sedang mengalami tren, oleh karena itu sang
pembuat sengaja mengubah nama awalnya LiveScript menjadi JavaScript dengan
harapan bisa ikut mempopulerkan bahasanya.
Beda Javascript dengan Java
JavaScript merupakan satu-satunya
bahasa yang berjalan di browser. Malah, sebetulnya JavaScript tidak dapat
berdiri sendiri, JavaScript hanya dapat berjalan jika dipadukan dengan Web
browser, tidak seperti Java.
Namun, jika dibilang JavaScript
satu-satunya bahasa pemograman yang berjalan di browser, sebetulnya tidak
sepenuhnya benar juga. Java juga dapat dijalankan di browser dengan menggunakan
class khusus, di-compile dan dipasang ke HTML layaknya seperti memasang gambar
pada HTML. Java ini lebih dikenal dengan sebutan Java Applet. Jadi, Java Applet
berasal dari Java. Java Applet ini memiliki kemampuan yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan JavaScript, contohnya kita bisa membuat object 3D dengan
Java Applet. Sayangnya Java Applet gagal menggantikan JavaScript. Java Applet
tersandung dengan masalah keamanan sehingga sudah ditinggalkan. Hari ini sudah
sangat sedikit atau bahkan sudah tidak ada yang menggunakan Java Applet lagi.
Orang-orang sepakat bawah pilihan
alternatif lain untuk Java Applet adalah Flash, Microsoft Silverlight ataupun panduan HTML5 dengan JavaScript.
JavaScript sudah begitu mendunia sehingga hampir semua browser sekarang sudah
pasti dapat menjalankan JavaScript dengan baik. Dan jika seseorang ingin
menjadi front-end Web developer, menguasai JavaScript sudah menjadi sebuah
keharusan.
Sumber : http://www.computesta.com/blog/2010/05/apa-beda-javascript-java-dengan-java-applet/http://www.computesta.com/blog/2010/05/apa-beda-javascript-java-dengan-java-applet/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar